Kalseldaily.com – Ketua Tim PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Raudatul Jannah Sahbirin, ajak pengurus dan kader TP PKK tumbuhkan dan tanamkan kesadaran bela negara.
Hal ini disampaikan melalui sambutan yang dibacakan oleh Ketua Bidang 4, Supri Nuriyani pada Pembukaan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Mahligai Pancasila, Banjarmasin pada Rabu (11/10).
“Semua anak bangsa tanpa kecuali pengurus dan kader PKK, mesti memiliki kesadaran bela negara yang baik, dengan penuh pemahaman Pancasila,” sampainya.
Menurutnya, PKK memiliki posisi strategis dan bisa berperan aktif untuk mensosialisasikan kesadaran bela negara.
Karena PKK bergerak di ranah keluarga, yang menjadi tempat yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran bela negara dan cinta kepada negara.
Dirinya juga menyampaikan, meski saat ini Indonesia adalah bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajah, luasnya kondisi geografis dan beragamnya suku, menimbulkan resiko ancaman terhadap ketahanan NKRI.
“Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri dari ribuan pulau, berbagai suku dan bahasa serta kondisi geografis yang sangat luas, berbatasan dengan banyak negara. Kondisi ini memerlukan pertahanan negara yang kuat. Baik secara militer, ekonomi, sosial, budaya dan politik,” ingatnya.
Apalagi di era modern, tantangan yang dihadapi justru lebih besar. Jika lengah, bangsa Indonesia dapat dijajah kembali secara ekonomi, sosial, budaya dengan narkoba atau paham radikal dan terorisme.
Karena itu, melalui sosialisasi ini, dirinya mengharapkan akan tumbuh kesadaran bela negara, baik untuk pengurus dan kader PKK sendiri, maupun keluarga dan lingkungan sekitar.
“Kesadaran bela negara harus selalu dibina, dilestarikan dengan sebaiknya. Kita bimbing keluarga dan anak-anak kita menjadi generasi yang cinta Indonesia, Pancasila, NKRI dan menghormati perbedaan,” pesannya.
Pada kegiatan kali ini, TP PKK Provinsi Kalsel bersinergi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Bakesbangpol) Provinsi Kalsel.
Peserta pada sosialisasi ini adalah Pengurus TP PKK 13 kabupaten/kota se-Kalsel dan juga Pengurus TP PKK Provinsi Kalsel dengan total jumlah peserta sebanyak 91 orang.
Adapun materi yang disampaikan adalah, peran PKK dalam menanamkan pemahaman nilai-nilai Pancasila dan tanah air, peran aktif keluarga yang berperan dalam fungsi edukasi untuk menguatkan nasionalisme kebangsaan, karakter bangsa dan nilai-nilai Pancasila, serta pentingnya peran keluarga dalam menetapkan pengajaran pemahaman ideologi Pancasila dan penguatan fungsi proteksi bagi keluarga terhadap lingkungan.
Hadir sebagai salah satu narasumber, Kepala Bakesbangpol, Heriansyah, dalam materinya menyampaikan bahwa banyak permasalahan yang dihadapi dalam rangka mempertahankan kesatuan NKRI.
“Salah satu penyebab dari munculnya permasalahan-permasalahan tersebut adalah canggih dan berkembangnya informasi, teknologi dan transportasi, yang menghilangkan batas,” ujarnya.
Kecenderungan global inilah yang akhirnya berakibat pada adanya revolusi industri 4.0.
Tim Editor