kalseldaily.com, Banjar – Pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Kalimantan Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Kiram Kab. Banjar secara resmi ditutup oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Hj. Raudatul Jannah pada Sabtu (11/11/2023) malam.
Kegiatan yang mengusung tema “Aksi Bersama untuk Lingkungan Berkelanjutan dan Hutan Lestari” dan diikuti oleh 670 peserta didik Penegak/Pandega dari seluruh Kwartir Daerah (Kwarda) di Kalimantan, berlangsung sejak tanggal 8 hingga 12 November 2023.
Dihadapan para peserta dan tamu undangan, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Kalsel, Hj. Raudatul Jannah dalam sambutannya menyatakan bahwa suksesnya kegiatan Pertikawan Regional Kalimantan sebagai pencapaian luar biasa bagi gerakan Pramuka.
“Ini adalah bukti nyata kehebatan gerakan Pramuka yang mampu bergerak dengan leluasa, memberikan manfaat nyata, terutama dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.” ujar Raudatul Jannah.
Lebih lanjut, beliau menyatakan apresiasi terhadap kekompakan dan kerjasama yang terbangun di antara para peserta selama perkemahan tersebut berlangsung.
“Di Bumi Perkemahan Kiram ini kita melewati masa-masa yang indah dan penuh kenangan dimana kita menyatukan visi, menyamakan persepsi, memupuk rasa peduli, kesadaran dan perhatian untuk bergerak bersama-sama pramuka dalam rangka mencintai, memelihara lingkungan hidup agar senantiasa tetap lestari khususnya dibumi kalimantan.” tambahnya.
Selain itu, Raudatul Jannah juga menekankan betapa pentingnya peran Kalimantan dalam tatanan lingkungan hidup global.
“Kita patut bangga dan bersyukur karena Kalimantan menjadi bagian terpenting dalam tatanan lingkungan hidup dunia. Pulau Kalimantan berperan sebagai paru-paru dunia. Jika pulau ini mengalami kerusakan, dampaknya akan sangat berpengaruh negatif pada ekosistem lingkungan hidup dunia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga dan merawat Kalimantan dengan baik, serta menghindari segala bentuk pengerusakan yang dapat berakibat fatal bagi dunia,” tegasnya.
Raudatul Jannah juga menyoroti peran Provinsi Kalsel yang telah berjuang keras dalam mengembalikan lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa Kalsel telah aktif mengelola gerakan Revolusi Hijau sejak tahun 2017, sebuah inisiatif yang digagas oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, yang juga merangkap sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kalsel.
“Gerakan ini mengajak seluruh unsur pemerintahan, dunia usaha, TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dalam semangat menanam demi anak cucu kita, Prestasi gemilang gerakan revolusi hijau tidak hanya terasa dalam kata-kata, tetapi juga tercermin dalam aksi nyata. Gerakan ini berhasil melakukan rehabilitasi hutan dan lahan sebanyak puluhan ribu hektar, memberikan dampak positif signifikan pada indeks lingkungan hidup di Kalsel,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam laporan ketua panitia penyelenggara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Kalimantan tahun 2023 yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan rasa sukurnya karena kegiatan berjalan dengan lancar hingga akhir,
“Alhamdulillah, acara ini berlangsung dengan lancar. Semoga momen-momen berharga yang telah kita lewati bersama selama kegiatan Pertikawan ini menjadi pijakan untuk dapat melangkah lebih maju menuju masa depan yang lebih baik serta memberikan dampak positif bagi seluruh peserta,” ungkap Hanifah
Hanifah juga mengungkapkan harapannya terhadap perubahan perilaku positif peserta setelah kembali ke wilayah masing-masing.
Hanifah juga mengungkapkan harapannya terhadap perubahan perilaku peserta setelah kembali ke wilayah masing-masing. Ia berharap agar pengalaman yang diperoleh selama perkemahan ini dapat menjadi motivasi untuk menjaga alam, peduli terhadap lingkungan, serta turut serta dalam usaha melestarikan hutan.
“Kami berharap bahwa setelah kembali pulang ke wilayah masing-masing, peserta dapat membawa perubahan positif dalam perilaku mereka. Menjaga alam, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta turut melestarikan hutan, adalah tanggung jawab bersama kita. Semoga generasi ini dapat menjadi teladan yang unggul, lestari, dan inspiratif bagi masyarakat,” tambahnya.
Acara penutupan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba pemilah sampah. Kategori putra, juara 3 diraih oleh Wana Bakti Bontang Putra dengan total sampah 11,5 kilogram. Juara 2 diperoleh oleh SKMA Kaltim dengan total sampah 18 kilogram, sementara juara 1 putra diraih oleh Wana Bakti Kalsel Darul Hijrah Putra dengan total sampah 85,6 kilogram.
Sedangkan untuk kategori putri, juara 3 diraih oleh Saka Kalpataru Kalsel Banjarmasin dengan total sampah 3,4 kilogram. Juara 2 Kalpataru Kalsel Hulu Sungai Selatan mengumpulkan total sampah seberat 4,9 kilogram, dan juara 1 diraih oleh SKMA Samarinda dengan total sampah 10,7 kilogram. Penyerahan hadiah lomba dilakukan oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Mini Farida Farhum.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Kalsel, Pimpinan Instansi Vertikal dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Sejumlah Kepala SKPD Kalsel, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng, Kalbar, Kaltim dan Kaltara, Para Pimpinan Saka Kalpataru dan Pimpinan Wana Bhakti tingkat daerah Kalimantan. (ril/adpim)
Tim Editor