Menu

Mode Gelap
Paman Birin Terima Penghargaan BAZNAS Award 2024, Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Belasan Kilo Sabu Diblender, 88.764 Orang Selamat dari Penyalahgunaan Narkoba Anggota KPPS Tabalong Meninggal, Ternyata Masih Pelajar Haul ke-4 Guru Zuhdi Dilaksanakan Tanggal 7 Maret 2024  Realisasi Investasi Kalsel Tahun 2023 Capai 19,7 T, Terbesar Pertambangan

Daerah

Optimalkan Lahan Rawa 200 Ribu Hektar, Mentan Ingin Kalsel Jadi Tulang Punggung Pangan Indonesia


 Optimalkan Lahan Rawa 200 Ribu Hektar, Mentan Ingin Kalsel Jadi Tulang Punggung Pangan Indonesia Perbesar

 

Kalseldaily.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertekad mewujudkan kembali swasembada pangan khususnya padi dan jagung. Untuk mendukung hal itu, Mentan Amran Sulaiman mengajak para penyuluh dan insan pertanian lainnya untuk bekerja keras dalam pendampingan petani guna meningkatkan produksi dan produktivitas.

“Indonesia dulu tahun 2017 sampai 2019 swasembada di bawah komando Presiden Jokowi. Hari ini karena perubahan iklim, kita impor 3,5 juta ton beras. Oleh karena itu, penyuluh dan petani milenial harus bergerak cepat bekerja keras menekan impor dan tidak terjadi krisis pangan yang sangat berbahaya bagi bangsa dan negara,” demikian dikatakan Mentan Amran pada Pembinaan Penyuluh Pertanian Wilayah Kalimantan Selatan Dalam Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Komplek Kantor Gubernur, Banjarbaru, Kamis (16/11/2023).

Akan hal ini, Amran menargetkan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tulung punggung atau penopang stok pangan Indonesia. Di Kalsel ada potensi lahan rawa 200 ribu hektar yang dapat menghasilan 1 juta ton beras jika ditingkatkan indeks pertanamanya menjadi 2 kali sehingga Kalsel menjadi penopang pangan Indonesia, khususnya Ibu Kota Negara (IKN).

“Keberhasilan membangunkan lahan rawa di Kalimantan Selatan ini menjadi lumbung pangan nasional, kuncinya ada pada penyuluh. Saya dulu sebagai penyuluh, bekerja harus ikhlas, jangan mengeluh dan pantang minta-minta bantuan. Dulu saya penyuluh bekerja jalan kaki menempuh jarak 10 kilo meter pulang pergi setiap hari. Teman-teman penyuluh adalah saudara seperjuangan saya. Penyuluh harus lebih semangat dan bangkit menjadi mengangkat produksi pangan Indonesia,” ucapnya.

“Ini merah putih memanggil. Mimpi kita ke depan adalah di tahun 2026 kita swasemabada pangan, tahun 2028 kita berdaulat pangan. Tidak ada impor, tapi kita justru ekspor. Kita punya lahan rawa ada 10 juta hektar dan di Kalimantan Selatan ada 200 ribu hektar. Ini harus kita bangunkan dan optimalkan,” sambung Amran.

Lebih lanjut Amran mengapresiasi Gubernur Kalsel yang mensupport sektor pertanian khususnya menjadikan Kalsel sebagai penopang pangan IKN. Dengan demikian, seluruh kebutuhan pangan di IKN disupport dari provinsi tetangga, yakni Kalsel.

“Kementerian Pertanian akan mendukung potensi pertanian di Kalsel ini. Kita bangun irigasi, tata kelola airnya dan lainya sehingga produksi naik. Kalau dari Kalsel dapat menekan impor 1 juta ton dari 3,5 juta ton, maka Kalsel menyumbang tekan impor, selesai 60 persen masalah nasional kita. Tentunya keterlibatan penyuluh, KTNA, TNI, Polri dan semua pihak ssngat penting untuk bisa kita wujudkan bersama,” tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan tema yang diusung adalah Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Kalimantan Selatan.

“Penyuluh dan petani milenial siap mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pangan. Kami sudah lakukan bimbingan teknis terkait produksi dan produktivitas padi dan jagung di lahan rawa dan kering,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan pihaknya mendukung penuh program akselerasi Mentan Amran dalam peningkatan produksi pangan di Kalsel dengan meningkatkan peran penyuluh. Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian sehingga Kalsel saat ini mampu mewujudkan surplus pangan.

“Pembinaan penyuluh pertanian yang diselenggarakan Kementerian Pertanian sangat penting mengingat kondisi iklim yang dapat mengancam produksi, apalagi sektor pertanian adalah penyumbang inflasi. Pembinaan penyuluh ini tentu menumbuhkan lagi semangat kita semua untuk menguatkan stok pangan di Kalimantan Selatan dan menjadi penyangga pangan Ibu Kota Negara,” ucap Paman Birin.

Tim Editor

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tabligh Akbar Milad ke-5 Pondok Pesantren RMA: Guru Fahkhruddin Nur dan kiyai Muhari Hadirkan Tausiyah Penuh Makna

11 January 2025 - 15:46

MasyaAllah, 4,1 Juta Jemaah Hadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul

6 January 2025 - 07:51

Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul, Pemprov Kalsel Gratiskan Naik BRT Banjarbakula Sepekan

3 January 2025 - 08:29

Haji Muhidin Sumbangkan 1 Ton Ikan Segar untuk Dapur Umum Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul

31 December 2024 - 10:25

50 Ribu Peserta Meriahkan Jalan Sehat Batfest 2024, Haji Isam Bagikan 100 Paket Umrah

29 December 2024 - 20:02

Assoc Prof Dr HM Zainul Menangi Pemilihan Rektor UNISKA

28 December 2024 - 19:35

Trending di Daerah