Kalseldaily.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar apel kesiapsiagaan guna menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, puting beliung, dan tanah longsor (batingsor).
Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini dipimpin Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Senin (27/11) di Martapura, Kabupaten Banjar dan diikuti ratusan anggota Satgas bencana dari berbagai unsur seperti Basarnas, BPBD, PMI, TNI, Polri serta relawan bencana.
Pada apel tersebut Paman Birin yang mengenakan sarung, rompi dan peci berwarna hitam menekankan pentingnya peran aktif semua pihak, pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi bencana. “Bagaimana kita mengurangi resiko dan dampak bencana di lapangan,” tuturnya.
Berdasarkan ramalan BMKG puncak musim penghujan akan berlangsung pada Januari 2024 dan awal musim hujan dimulai November ini.
“Saat ini Kalsel mengalami peralihan musim dan berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang hingga hujan es.Sehingga perlu dilakukan pemetaan wilayah, evaluasi, antisipasi kesiapan dan pendirian posko siaga bencana,” ujarnya.
Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini ditandai dengan upacara tapung tawar kendaraan penanganan bencana bantuan BNPB.
Sementara itu, Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah antisipasi dari sisi petugas hingga peralatan untuk siaga menghadapi banjir, puting beliung dan tanah longsor.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah membuat peta rawan bencana dan berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana.
“Kita sudah siap siaga dengan stake holder terkait sesuai arahan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, jika terjadi bencana kita bisa cepat menangani dengan efektif dan efisien,” katanya.
Tim Editor