Kalseldaily.com -Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menutup akhir tahun 2023 dengan gemilang.
BPBD Kalsel berhasil meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Capaian ini terlihat dengan meningkatnya indeks ketahanan bencana daerah Kalsel dari poin 0,42 menjadi 0,46.
Hal ini terungkap saat jajaran BPBD Kalsel menggelar konferensi pers penanggulangan bencana tahun 2023, di Banjarbaru, Jumat (29/12).
Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah mengatakan, terdapat 71 indikator yang dalam mewujudkan Kalimantan Selatan tangguh bencana yang berkorelasi dalam peningkatan indeks ketahanan bencana daerah.
Indikator sebanyak 71 itu mulai dari pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana.
Disampaikan Suria, capaian ini tak lepas dari peran kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam mengakselerasi upaya maksimal dan percepatan penanggulangan bencana.
Disampaikanya, BPBD Kalsel juga telah merampungkan dokumen kajian risiko bencana, dokumen rencana kontingensi serta rencana penanggulangan bencana. Dokumen tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan dalam ketahanan bencana yang komprehensif.
Dikatakan mantan Penjabat Bupati Hulu Sungai Utara ini, sepanjang 2023, BPBD Kalsel telah membentuk 36 Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana di 13 Kabupaten Kota.
Desa Tangguh Bencana paling banyak terdapat di Tanah Bumbu yakni sebanyak enam desa, disusul Tapin lima desa dan Tanah Laut empat desa.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bambang Dedi Mulyadi menambahkan, ada empat poin yang jadi atensi Gubernur Kalsel dalam perbaikan kinerja penanggulangan bencana yaitu regulasi kebencanaan, peningkatan kapasitas SDM, peningkatan sarana prasarana dan kolaborasi multipihak yang melibatkan masyarakat.
Tim Editor