Kalseldaily.com – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiagakan puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) selama 24 jam sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan sekarang ini.
Potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan yang perlu diwaspadai, antara lain angin puting beliung, banjir, tanah longsor dan gelombang pasang air laut.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan sebanyak 33 anggota Tagana disiagakan 24 jam dengan sistem shift untuk memudahkan informasi, koordinasi, dan penanganan bencana ketika terjadi bencana pada saat yang tidak terduga. Apalagi jika bencana itu terjadi pada malam hari sehingga bisa lebih cepat melakukan penanganan untuk mengurangi risiko bencana.
“Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan secara bergantian siaga di posko bencana di kantor kami selama 24 jam,” katanya di ruang kerjanya, Kamis (4/1).
Selain itu, lanjut Achmadi, pihaknya telah menyiapkan logistik untuk didistribusikan kepada masyarakat saat terjadi bencana selama musim penghujan. Kemudian juga persiapan peralatan, diantaranya empat perahu karet yang bisa dimobilisasi kemana saja dan kapan saja serta peralatan “Vertical Resque” untuk mengevakuasi korban bencana.
“Kami juga minta agar Dinsos Kabupaten/Kota di Kalsel untuk mengaktifkan kembali posko-posko bencana. Apalagi daerah kantong-kantong bencana hidrometeorologi seperti di Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tanah Laut, Banjarbaru Tanah Bumbu dan Kotabaru,” jelasnya.
Achmadi menambahkan pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada masyarakat agar siap menghadapi bencana melalui pembentukan kawasan siaga bencana dan kampung siaga bencana. Hal tersebut, menurutnya, sebagai langkah strategis untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi.
Dinsos Kalsel juga telah memberikan bantuan logistik kepada 30 lumbung sosial yang tersebar di kecamatan se Kalsel untuk kesiapsiagaan.
“Ini sesuai perintah Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kepada semua jajaran SKPD terkait, termasuk Dinas Sosial untuk melakukan langkah-langkah progresif memberikan bantuan sebagai percepatan penanganan bencana oleh Pemprov Kalsel,” tutupnya.
Tim Editor