Kalseldaily.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel memastikan kesiapan partisiapasinya dalam penyelenggaraan haul ke 19 Guru Sekumpul. Berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) pada Desember 2023 lalu, sebanyak 91 posko siap didirikan di sejumlah titik lokasi penyelenggaraan haul.
Menyusul telah dikeluarkannya surat pemberitahuan persiapan pengamanan kesehatan haul KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani ke 19 . Pertama, digelar rapat koordinasi (rakor) 4 Desember 2023. Yang terakhir dilaksanakan, 20 Desember 2023.
Sekretaris Dinkes Kalsel, Tanwiriah, mengatakan, sejauh ini kematangan tim kesehatan (timkes) baik provinsi, kabupaten/kota siap ambil bagian dalam membantu merlancarkan kegiatan haul ke 19 KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.
Kabarnya, rapat itu juga dihadiri seluruh Dinkes baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota se Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga melibatkan tim posko induk Sekumpul Martapura.
Kendati belum bisa memastikan kapan haulan ulama besar karismatik asal Martapura itu digelar, tentu pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari shahibul bait (ahli waris). Tetapi ada kemungkinan, jadwalnya antara 14 atau 21 Januari 2024.
Meski demikian, Dinkes Kalsel bakal menerjunkan tim kesehatan secara keseluruhan yang kabarnya berjumlah ratusan lebih. “Dalam minggu ini seluruh tim kami siapkan bersama dengan posko kesehatannya.”katanya.
Menyinggung soal posko, total yang disiagakan pihaknya berjumlah 91 unit. Di antaranya, 21 posko utama dan 70 unit posko kecil. Tujuannya untuk kepentingan jamaah haul baik yang berada dititik terluar maupun di dalam lokasi Sekumpul Martapura.
“Kita juga meminta Puskesmas terdekat tetap siaga dan fasilitasnya juga difungsikan maksimal,” paparnya.
Selain memastikan lokasi pelaksanaan, ia yang kerap disapa Intan itu, berkata, juga menyiagakan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dibawah naungan Dinkes kabupaten/kota.
“Itu termasuk Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di kabupaten/kota, dan posko. Mengingat, jamaah haul itu tak hanya berasal dari lokal kita tetapi juga banyak dari luar daerah termasuk Kaltim, Kalteng, dan seterusnya,” ungkapnya.
Sebagai penunjang, berbagai fasilitas juga diadakan dititik rawan. Termasuk disiapkannya mobil ambulance oleh BKOM Kalsel dan UPTD Pelayanan Krisi dan Epidemiologi sampai dokter umum.
“Kita punya mobil ambulance 5 unit. Ditambah ada posko dari UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemiologi yang juga siaga,”ucapnya.
Disisi lain, 91 unit posko utama yang didirikan di acara haulan itu sudah menyediakan 78 macam obat-obatan darurat termasuk disediakannya oksigen portabel baik untuk anak-anak atau pun orang dewasa.
“Semuanya kita persiapan sebagai langkah untuk membantu kelancaran acara haul ke 19 Guru Sekumpul,” bebernya.
Dari hasil koordinasi ini, dia mengungkapkan, sejumlah rumah sakit milik pemerintah juga ikut disiagakan dalam pelaksanaan haul ini. Ditambah lagi, ada tim kesehatan dari posko induk Sekumpul Martapura.
“Dari rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu ada RSUD Ulin, Ansari Saleh, RSGM, dan RSJ Sambang Lihum,” sebutnya.
Ia juga tak menampik, ada daftar rumah sakit swasta yang sukarela berpartisipasi untuk jamaah apabila posisinya lagi genting.
“Ada tiga wilayah ya untuk RS swasta yang dilibatkan yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” tutur Intan.
Tak hanya itu, mereka juga menyediakan tempat istirahat (rest area) khusus bagi jamaah haul Guru Sekumpul, baik yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah seperti Kalteng, Kaltim sampai seterusnya.
“Kita punya rest area di Bapelkes Kalsel tepat di pusat kota yakni di Jalan HM Mistar Cokro Kusumo, Lokatabat Selatan, Banjarbaru,” tutupnya. (Sc Headline9)
Tim Editor