Kalseldaily.com – Kawasan Pulau Sirang di tengah Waduk Riam Kanan, tepatnya di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi sorotan setelah ditemukan artefak kuno yang diduga berasal dari manusia purba ribuan tahun silam. Artefak tersebut, terbuat dari batu, termasuk alat-alat seperti kapak perimbas dan lainnya.
Ali Mustofa, Kabid Geologi Dinas ESDM Kalsel mengungkapkan bahwa situs Pulau Sirang merupakan salah satu situs bersejarah di Geopark Meratus. “Penemuan artefak batu kuno ini merupakan bukti konkret keberadaan pemukiman manusia zaman purba di kawasan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ali menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut terkait hubungan artefak tersebut dengan suku-suku di Kalimantan, khususnya Suku Banjar. “Namun, penemuan ini membuktikan bahwa kawasan Pulau Sirang pernah dihuni manusia pada zaman purba, meskipun sekarang telah tenggelam akibat pembangunan waduk Riam Kanan,” tambahnya.
Penelitian arkeologis ini juga mengungkapkan bahwa kawasan pegunungan Meratus telah dihuni manusia sejak zaman purba, jauh sebelum daerah perkotaan saat ini ada. Kawasan Pulau Sirang sendiri terdiri dari batuan hasil kejadian bumi dari Kelompok Batuan Malihan yang berumur sekitar 180-135 juta tahun yang lalu.
Selain digunakan untuk penelitian, kawasan ini juga menjadi tujuan wisata, terutama saat musim kemarau atau saat air danau surut. Aktivitas seperti memancing dan berkemah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pulau Sirang, yang merupakan pulau terkecil di Waduk Riam Kanan saat ini, menjadi titik penting dalam pemahaman sejarah dan geologi regional, serta menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi para pengunjung.
Tim Editor