Kalseldaily.com – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membangun jembatan penghubung antar Desa Tambak Baru dan Desa Tambak Anyar Ilir, Martapura.
Masyarakat pun terlihat antusias menghadiri dimulainya pembangunan akses utama yang akan menghubungkan desa mereka ke jalan nasional.
Jembatan penghubung ini memiliki panjang sekitar 60 meter dengan kelas C, dilengkapi lebar jalan beraspal 4.20 meter, serta trotoar 2 x 0.40 meter. Pondasi jembatan menggunakan tiang pancang baja diameter 500 mm dengan anggaran sebesar Rp 14,7 miliar dan diharapkan selesai dikerjakan di tahun ini.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, pembangunan jembatan penghubung antar desa Tambak Baru dan desa Tambak Anyar Ilir ini dilatarbelakangi kebutuhan mendesak untuk menghubungkan dua desa tersebut.
“Dengan hadirnya jembatan sepanjang 60 meter ini, diharapkan dapat memperlancar arus transportasi warga dari kedua desa. Jembatan ini juga diharapkan dapat memecah kepadatan lalu lintas di jalan nasional serta mendukung kegiatan sosial-keagamaan seperti perayaan haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya,” katanya saat selamatan pembangunan jembatan, Senin (12/2) pagi.
Menurut Paman Birin, keberadaan jembatan ini juga akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
“Dari sini kita dapat lihat betapa besar potensi ekonomi yang bisa dipacu dengan keberadaan jembatan ini. Untuk itu, besar harapan saya, seluruh pemangku kepentingan daerah setempat nantinya benar-benar memanfaatkan jembatan sungai ini untuk memajukan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Pembakal Desa Tambak Baru, Syaiful Hamdi mengucapkan terima kasih atas pembangunan jembatan yang merajut desanya dengan desa Tambak Anyar Ilir.
“Kami seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel khususnya Gubernur Kalsel telah menyetujui pembangunan jembatan ini. Jembatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat dan para pelajar yang ingin menuntut ilmu ke seberang jalan,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini jika ingin ke desa seberang masyarakatnya harus berputar arah melalui Desa Pingiran Ilir sejauh kurang lebih 5 Km atau harus menggunakan perahu jukung yang terbatas.
“Dengan pembangunan jembatan ini tentunya akan mempermudah akses masyarakat kami,” sebutnya.
Adapun selamatan pembangunan jembatan ini menghadirkan Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura dan Guru Juhran serta ratusan masyarakat yang terlihat sangat antusias.
Tim Editor