Menu

Mode Gelap
Paman Birin Terima Penghargaan BAZNAS Award 2024, Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Belasan Kilo Sabu Diblender, 88.764 Orang Selamat dari Penyalahgunaan Narkoba Anggota KPPS Tabalong Meninggal, Ternyata Masih Pelajar Haul ke-4 Guru Zuhdi Dilaksanakan Tanggal 7 Maret 2024  Realisasi Investasi Kalsel Tahun 2023 Capai 19,7 T, Terbesar Pertambangan

Nasional

Beras Premium Mahal, Mendag Ajak Warga Beralih ke Beras Bulog


 Beras Premium Mahal, Mendag Ajak Warga Beralih ke Beras Bulog Perbesar

Kalseldaily.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog.

Beras SPHP, katanya, bisa menjadi solusi alternatif di tengah kenaikan harga beras premium.

“Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan,” katanya di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, dikutip Antara, Senin (19/2).

“Sekarang ada beras Bulog yaitu SPHP, beras SPHP sekarang menjadi alternatif, karena semua berharap pada SPHP,” imbuhnya.

Zulhas mengatakan harga beras SPHP stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Beras tersebut, sambungnya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.

Ia mengatakan stok beras SPHP cukup yakni 1,3 ton saat ini di Bulog. Namun, penyalurannya memang harus cepat sehingga tidak terjadi kelangkaan.

“Memang kadang-kadang permintaan di sini (Trans Mart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini permintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat,” katanya.

Berdasarkan hasil tinjauannya, Zulhas menemukan harga beras premium cukup tinggi mulai dari Rp72 ribu, bahkan ada yang tembus Rp80 ribu per 5 kilogram (kg). Harga tersebut tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.

Ia menilai mahalnya harga beras premium tidak hanya dipicu faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.

“Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur karena fenomena El Nino. Suplainya kurang, harganya naik,” ucapnya. SC CNN Indonesia

 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sabet 2 Penghargaan Nasional, Kalsel Provinsi Terbaik se-Indonesia Kategori Penegakan Hukum Dalam Layanan Adminduk

5 November 2024 - 13:56

Cara Daftar QR Code Pertalite Buat Isi BBM Subsidi Per 1 Oktober 2024

29 October 2024 - 08:00

Hanif Faisol Resmi Jabat Menteri Lingkungan Hidup, Ini Deretan Menteri Dari Kalsel

21 October 2024 - 16:12

BREAKING NEWS KPK Lakukan OTT Terhadap Pejabat Pemprov Kalimantan Selatan

6 October 2024 - 23:15

Permendagri Nomor 10 Tahun 2024 Resmi Terbit, Aturan Baru Pakaian Dinas PNS dan PPPK Disamakan

11 September 2024 - 21:49

Gara-gara E-Meterai Bermasalah, Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang hingga 10 September

5 September 2024 - 16:28

Trending di Nasional