Kalseldaily.com – Berstatus Ibu Kota Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru malah mengalami penurunan realisasi investasi.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, realisasi investasi di Kota Idaman pada 2023 hanya menyentuh Rp361,34 miliar. Padahal tahun sebelumnya mencapai Rp645,93 miliar
Hal tersebut dibenarkan Kabid Pengembangan Iklim Investasi dan Penanaman Modal pada DPMPTSP Banjarbaru, Muhammad Firmansyah.
“Dibanding tahun 2022, (nilai investasi 2023) memang ada penurunan dari segi realisasi sekitar 44 persen,” ungkapnya pada Radar Banjarmasin, Kamis (29/2) sore.
Firman menegaskan, meski terjadi penurunan dari besaran nilai, namun ada peningkatan jumlah proyek dalam realisasi investasi di Banjarbaru. “Untuk PMA (Penanaman Modal Asing) misalnya, pada 2022 ada 18 proyek, sedangkan tahun 2023 mencapai 29 proyek,” ucap Firman
Kemudian, Firman menambahkan, hal serupa juga terjadi pada jumlah proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). “Pada 2022 ada 180 proyek. Sedangkan di tahun 2023 jauh terjadi penambahan investor, jumlahnya 366 proyek,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa pada 2023 memang ada sedikit persoalan terkait pengembangan investasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini. Dalam evaluasi kinerja di dinasnya, ada beberapa hal yang menyebabkan turunnya nilai investasi.
Salah satunya, belum optimalnya informasi peluang dan potensi investasi potensial ke publik. Sehingga pada 2023 tidak ada investor besar yang masuk untuk menanamkan modalnya di Banjarbaru.
Untuk itu, DPMPTSP Banjarbaru kata Firman sudah menyiapkan strategi sebagai solusi. Yakni berupa meningkatkan digitalisasi informasi potensi dan peluang investasi yang terintegrasi dengan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dan peta spasial lahan yang sesuai dengan peruntukannya. “Langkah ini diambil agar mempermudah calon investor mencari peluang investasi yang menguntungkan,” ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga menyediakan dokumen Investment Ready to Over (IPRO) sebagai bahan promosi sektorsektor usaha yang potensial. Serta mengembangkan kawasan peruntukan investasi dan meningkatkan persepsi positif investor dan image branding Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Banjarbaru, Bambang Supriyanto membeberkan, meski nilai investasi pada 2023 turun, akan tetapi realisasinya sudah melebihi target. “Pada triwulan IV 2023 nilainya sudah Rp 361,34 miliar. Padahal targetnya cuma Rp247 miliar,” paparnya. Sc Radar Banjarmasin
Tim Editor