Kalseldaily.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin membuka secara resmi pasar wadai Ramadhan 1445 H bertempat di halaman Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rabu (12/3) sore.
Tiba di Gedung Sultan Suriansyah, Paman Birin dan istri disambut kesenian khas Banjar, Sinoman Hadrah.
Saat pembukaan, Paman Birin mengatakan Pasar Wadai sudah jadi tradisi di Kalsel dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan.
“Tidak terasa kita sudah kembali memasuki bulan suci ramadan, rasanya baru saja habis tahun baru dan tiba-tiba sudah memasuki bulan suci ramadan.
Paman Birin berharap, Pasar Wadai Ramadan selain bisa menjadi obat rindu, apalagi warga Banua yang merantau ketika pulang ke Banua untuk menikmati aneka makanan khas Banjar, juga bertujuan menggerakkan ekonomi dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya UMKM.
“Terutama yang membuat makanan dan minuman serta bahan olahan lain untuk keperluan dan kebutuhan masyarakat selama bulan puasa tahun ini,” ucap Paman Birin.
Usai membuka secara resmi, Paman Birin di dampingi Istri beserta Forkopimda Kalsel, berkeliling meninjau stand-stand UMKM yang terdapat di Pasar Kue Ramadhan 1445 H di halaman Gedung Sultan Suriansyah tersebut.
Tidak hanya itu, Paman Birin juga memborong berbagai kue atau wadai basah dan kering khas Banjar dan membagikannya ke para pengunjung pasar tersebut.
“Alhamdulilah, terimakasih Paman Birin,” kata Supian, warga Kayutangi yang menerima wadai gratis.
Sementara itu Fitri salah seorang pengunjung yang berasal dari Sungai Miai Banjarmasin, mengaku sangat senang karena ramainya pasar wadai Ramadan ini.
“Saya kebetulan di ajak tetangga jalan kesini, dan ternyata sangat ramai dan ada berbagai macam jenis jajanan kue khas Banjarmasin,” ucapnya.
Diketahui, seratus lebih stand yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini diberikan secara gratis kepada pelaku UMKM. Stand Pasar Wadai ini akan dibuka dari 12 Maret hingga 5 April 2024.
Stand pedagang juga dibuat lebih indah dengan bahan dasar kayu dan beratap daun rumbia untuk menarik minat masyarakat. (ril/adpim)
Foto : M. Furqan Ali