Kalseldaily.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 24 desa di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan terendam banjir, Jumat (7/6/2024). Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, banjir sebetulnya sudah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Bumbu terjadi sejak Selasa (4/6/2024).
Namun, banjir tak kunjung surut dan meluas, hingga merendam 24 desa di 5 kecamatan dengan ketinggian air 30 sentimeter sampai 75 sentimeter. “Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, hingga Jumat (7/6/2024), tercatat ada 24 desa dari enam kecamatan yang terdampak banjir,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat.
Menurut Abdul, banjir disebabkan oleh hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama. Imbasnya, empat sungai yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu meluap. Akibat banjir ini, kata Abdul, terdapat 3.080 unit rumah warga yang terendam. Banjir juga merendam lahan persawahan seluar 845 hektare.
“Luapan air penyebab banjir berasal dari empat aliran sungai, yakni Sungai Batulicin di Kecamatan Karang Bintang, Sungai Sebamban di Kecamatan Sungai Loban, Sungai Satui di Kecamatan Satui, dan Sungai Kusan di Kecamatan Kusan Tengah,” kata Abdul.
Hingga saat ini, tercatat ada 7.743 warga yang terdampak. Sebanyak 248 orang di antaranya pun diungsikan sementara di sejumlah posko pengungsian.
Saat ini, BNPB bersama unsur pemerintah daerah masih terus mendata jumlah korban, dan mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. “Serta mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan ke lokasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para warga terdampak,” pungkas Abdul. Sc Kompas.com