Kalseldaily.com – Muhammad Rahmani Abduh, menorehkan kisah inspiratif. Pria asal Desa Sinar Baru, Kabupaten Barito Kuala ini sebelumnya menjadi tenaga kebersihan di UIN Antasari Banjarmasin.
Pada 2024 lalu, Abduh berhasil lulus seleksi CPNS dan resmi diterima sebagai
dosen di Fakultas Syariah setelah mengalami dua kali kegagalan.
Sebelumnya, Abduh merupakan lulusan Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Antasari, pada tahun 2020 lalu.
Seakan tak puas dengan prestasi sebelumnya, Abduh kemudian melanjutkan perjalanan
akademisnya. Namun, saat akan menyelesaikan sidang tesis S2-nya, Abduh mengalami
kesulitan ekonomi.
Beruntung, dengan bantuan dari Koperasi Syariah Pegawai UIN Antasari, Abduh berhasil
menyelesaikan tesisnya dan meraih gelar Magister Hukum Ekonomi Syariah.
Abduh merupakan seorang pekerja keras. Setelah lulus S2, tanpa meninggalkan pekerjaannya
sebagai tenaga kebersihan ia juga mengajar sebagai Dosen Luar Biasa di Program Studi
Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Antasari sejak 2022.
Di samping itu, ia juga menjalankan
tugas sebagai asisten dosen di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Abduh mengungkapkan, motivasinya bekerja keras selama ini adalah demi orang tuanya dan
membuktikan bahwa batasan bukan merupakan sebuah halangan.
“Teruslah berjuang, terbentur, terbentur, kemudian terbentuk,” ujarnya, mengutip kalimat
legendaris Tan Malaka.
Tak lupa, Abduh juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para desen dan pihak-
pihak yang telah mendukung dan memberi motivasi selama proses seleksi CPNS.
Kepala Biro Administrasi UIN Antasari, Dr. Moh. Junaidin, menyampaikan rasa bangga atas
pencapaian dan perjuangan Abduh selama ini.
“Sebelumnya dia menyapu, sekarang dia lulus CPNS.
Berkat doa di Sekumpul,” ujar Junaidin,
mengingat momen saat mereka menghadiri acara Haul Abah Guru Sekumpul, tempat Abduh
merapalkan doa-doanya beberapa waktu lalu.
Abduh membuktikan bahwa tekad, kerja keras dan doa dapat mengalahkan segala rintangan.
Berawal dari petugas kebersihan hingga menjadi dosen, ia menunjukkan bahwa tidak ada
batasan untuk meraih kesuksesan.