Kalseldaily.com Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai menggerakkan penggalangan dana untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra, khususnya di Provinsi Sumatra Barat yang menjadi daerah paling parah terdampak. Langkah ini merupakan arahan langsung Gubernur Kalsel H Muhidin sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Instruksi tersebut ditindaklanjuti Dinas Sosial Kalsel yang telah menyebarkan surat imbauan kepada SKPD dan BUMD di lingkungan Pemprov. Kepala Dinas Sosial Kalsel, Muhammad Farhanie, menyebut ajakan itu disampaikan melalui Sekdaprov dalam apel HUT KORPRI 2025.
“Surat imbauan sudah kami sebar,” ujarnya.
Penggalangan dana yang dimulai 2 Desember hingga 21 Desember 2025 ini difokuskan pada sumbangan uang, bukan barang. Bantuan tersebut diutamakan untuk masyarakat Sumatra Barat yang membutuhkan dukungan segera setelah bencana besar melanda wilayah tersebut.
Selain mengumpulkan donasi, Dinas Sosial Kalsel juga menyiapkan enam anggota Tagana untuk diterjunkan ke lokasi bencana. Tim ini akan membantu operasional dapur umum dan memberikan layanan dukungan psikososial kepada korban. Mereka dijadwalkan berangkat pada 9 Desember dan bertugas sekitar 15 hari.
Sejumlah SKPD telah menyerahkan bantuan kepada Dinas Sosial selaku koordinator. Ajakannya pun diperluas ke dinas sosial kabupaten/kota se-Kalsel dan mendapat respons positif.
“Penyerahan dana bisa langsung atau dikumpulkan melalui kami,” jelas Farhanie.
Data terbaru BNPB menunjukkan besarnya dampak bencana di Sumatra. Korban meninggal tercatat 753 jiwa, hilang 650 jiwa, sementara 2.600 lainnya mengalami luka-luka. Lebih dari 576 ribu warga juga harus mengungsi akibat kerusakan luas pada infrastruktur dan hunian. (Daily/Fin)















Leave a Reply