kalseldaily.com Banjarbaru – Angka konsumsi ikan (AKI) di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 65 kilogram perkapita per tahun. Angka ini termasuk tinggi dan dan di atas rata-rata nasional, yaitu 55 kilogram perkapita per tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, pada saat kegiatan Safari Gemarikan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Rabu (7/2/2024) di Desa Mahang Putat Kecamatan Pandawan Kab. HST.
Meski AKI Kalsel tinggi dan di atas rata-rata nasional, Rusdi akan terus mendorong konsumsi ikan sebagai upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
“Angka konsumsi ikan kita sudah cukup tinggi di atas rata-rata nasional. Tetapi kita tetap memasyarakatkan makan ikan ini sebagai salah satu langkah pencegahan stunting,” ucapnya.
Disampaikan Rusdi, safari gemar ikan yang dilakukan demgan bekerja sama tim penggerak PKK provinsi Kalsel, sebagai upaya agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan dengan gizi yang tinggi.
“Di sana, safari gemar ikan kita membagikan paket olahan ikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain membagikan bantuan makanan ikan, Rusdi menyampaikan kegiatan tersebut juga menyosialisasikan manfaat mengonsumsi ikan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan.
“Kami juga memberikan motivasi dan edukasi mengenai pentingnya makan ikan dan pencegahan angka stunting,” ujarnya.
Karenanya, Pemprov Kalsel akan melanjutkan gelar safari gemar ikan ini ke sejumlah daerah, utamanya yang tinggi angka kasus stunting dan angka konsumsi ikannya yang masih rendah.
Tim Editor