Menu

Mode Gelap
Paman Birin Terima Penghargaan BAZNAS Award 2024, Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Belasan Kilo Sabu Diblender, 88.764 Orang Selamat dari Penyalahgunaan Narkoba Anggota KPPS Tabalong Meninggal, Ternyata Masih Pelajar Haul ke-4 Guru Zuhdi Dilaksanakan Tanggal 7 Maret 2024  Realisasi Investasi Kalsel Tahun 2023 Capai 19,7 T, Terbesar Pertambangan

Daerah

Kabut Asap Semakin Parah, Pemkot Banjarmasin Haruskan Sekolah Laksanakan Pembelajaran Jarak Jauh


 Kabut Asap Semakin Parah, Pemkot Banjarmasin Haruskan Sekolah Laksanakan Pembelajaran Jarak Jauh Perbesar

kalseldaily.com, Banjarmasin – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menetapkan empat hari untuk sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada 4 hingga 7 Oktober 2023.

Hal tersebut dikarenakan dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin memburuk.

Kabut asap diwilayah Kota Banjarmasin (c)

Dikutip dari CNN Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan surat keputusan sekolah laksanakan PJJ sudah dikeluarkan agar semua sekolah di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin menaatinya.

“SK PJJ sudah kita layangkan kepada kepala sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Surat ini dikeluarkan, mengingat udara di Kota Banjarmasin kurang sehat akibat kabut asap makin pekat melanda,” kata Nuryadi di Banjarmasin, Selasa (3/10).

Nuryadi menambahkan dengan kondisi kabut asap ini bisa berisiko memengaruhi kesehatan tenaga pengajar dan siswa. Apalagi, sambungnya, dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) makin naik.

“Data saat ini disampaikan Dinkes Kota Banjarmasin sudah lebih 6 ribu kasus ISPA,” ujarnya.

Berdasarkan data itulah, kata Nuryadi, Pemkot Banjarmasin menggelar rapat hingga diputuskan untuk menetapkan pelaksanaan PJJ sekolah tersebut.

Dalam pelaksanaan PJJ ini, lanjutnya, satuan pendidikan tetap memantau kesehatan dan kemajuan belajar peserta didik dan mengimbau peserta didik agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah.


Namun, untuk pendidik dan tenaga pendidikan, kata Nuryadi, tetap ke sekolah dengan memperhatikan kesehatan untuk tetap memantau dan memberikan panduan PJJ kepada peserta didik.

“Setelah 7 Oktober 2023 atau akhir PJJ, Disdik Banjarmasin akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak lainnya untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” kata Nuryadi.

Untuk diketahui, kondisi udara di Kota Banjarmasin memang semakin parah dan mengkhawatirkan, utamanya pada pagi hari, disaat jam anak-anak masuk sekolah, hal ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas.


Wilayah yang terjadi karhutla cukup parah berada di daerah tetangga Kota Banjarmasin, seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut.

tim editor

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gajih Honorer Pemprov Kalsel Bakal Naik Jadi Rp. 3,3 Juta

10 December 2024 - 08:42

H. Muhidin Tegaskan Tak Ada “Kuning -Biru” untuk Bangun Kalsel

9 December 2024 - 19:05

Harjad Tala ke-59 Meriah, H. Muhidin Ajak Optimalkan Ekonomi Lokal untuk Kemajuan Daerah

7 December 2024 - 09:52

Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Kalsel Capai 904 Kasus, Banjarmasin Tertinggi

7 December 2024 - 09:22

Naik Rp 213 Ribu, Segini UMP Kalsel 2025

6 December 2024 - 17:51

Kantor Pelayanan Baru BPKB Hadir di Tanbu dan HST

3 December 2024 - 20:43

Trending di Daerah