kalseldaily.com Banjarbaru – Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia Kalimantan Selatan, terus mendorong kemandirian pesanyren di Kalsel.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan mendorong program one Pesantren one produk (OPOP).
Disampaikan Sekretaris DPW IPI Kalsel, Dr. Edy Setyo Utomo, pembinaan kepada ponpes telah dilakukan. Namun dalam penerapannya, belum dikelola secara profesional, salah satunya belum memiliki badan hukum.
“Dengan adanya OPOP ini kita beri bantuan badan hukumnya. Kalau punya badan hukum itu akan memudahkan Ponpes juntuk bisa mendapat kerja sama dengam perbankan atau bantuan dari perusahaan,” ujarnya dalam Gathering Pesantren Kalimantan Selatan, Sabtu (9/3/2204), di Aula Ponpes Darul Ilmi.
“Kemarin kita sudah mengusulkan ke Kementerian Koperasi, mudah-mudahan bisa terealisasi, sehingga Ponpes di Kalsel semakin cepat memiliki koperasi berbadan hukum,” tambahnya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia Kalimantan Selatan, KH Mukri Yunus menyampiakan apresiasi kepada berbagai pihak, khususnya dari BSI atas dukungan dalam perwujudan program one Pesantren one produk (OPOP).
“Kita bersyukur, Kalsel daerah ketiga di Indonesia dan pertama di Kalimantan dalam pelaksanaan program OPOP,” sampainya.
KH. Mukri Yunus juga terus mengharapkan dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak, terutama para dermawan untuk terus mendukung kemandirian pondok pesantren.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel, Dr. Muhammad Tambrin menyampiakan bahwa Dari 314 ponpes di Kalsel, masih 50 persen belum mandiri.
Adapun ponpes yang ada di bawah naungan DPW Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalsel, sebut Tambrin akan terus diberikan dukungan dan bimbingan. Salah satunya dengan memanfaatkan program One Pesantren One Product (OPOP).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso, S.Sos., M.Si menyampiakan peran pesantren tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan semata, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekosistem kemandirian ekonomi.
“kita berharap, melalui forum ini, akan lahir ide-ide maupun gagasan baru dalam membawa perubahan nyata bagi pondok pesantren lebih maju dan mandiri di masa yang akan datang,” harapnya.
Dalam kegiatan ini dilakukan Penandatangan kerja sama antara Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel dengan DPW Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalsel.
Tim Editor