Menu

Mode Gelap

Daerah

Paman Birin Panen Padi Seluas 300 Hektar di desa Penggalaman


 Gubernur Kalimantan Selatan panen bersama petani di desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (15/10) pagi. Foto Biro Adpim Kalsel/Alfian Perbesar

Gubernur Kalimantan Selatan panen bersama petani di desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (15/10) pagi. Foto Biro Adpim Kalsel/Alfian

Kalseldaily.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melakukan panen padi bersama masyarakat dan petani Desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (15/10) pagi. Syukuran panen padi digelar dalam rangka antisipasi dampak El-Nino tahun ini.

Paman Birin yang datang bersama puteranya, Sandi Fitrian Noor itu juga membawa oleh-oleh kue bingka untuk para petani dan warga yang hadir.

Turut dalam kegiatan, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Komandan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Ariyanto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan dan para pimpinan Forkopimda atau yang mewakili.

Paman Birin mengingatkan, Kalsel dengan posisi sebagai daerah penyandang pangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, dituntut bisa melakukan penanaman dengan optimal, sehingga bisa mencukupi kebutuhan di daerah sendiri dan daerah lain.

Karena itu, Paman Birin memotivasi masyarakat petani setempat untuk terus melakukan penanaman padi di lahan mereka.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman melaporkan, panen kali ini mencapai luasan 300 hektar, yang merupakan rangkaian sejumlah kegiatan yang sama hingga akhir Oktober ini.

Produktivitas padi rata mencapai 6 ton per hektare, masih diatas rata-rata produksi padi yakni 4 ton per hektare.

Jumlah produksi di Kalsel sampai sekarang sudah mencapai 800 ribu ton, hampir mendekati target 1 juta ton di tahun ini.

Panen raya juga diisi dengan pasar murah dengan subsidi yang cukup besar oleh DPKP Kalsel yakni gula pasir hanya dijual seharga Rp14 ribu, minyak goreng Rp15 ribu, bawang merah seharga 14 ribu dan bawang putih Rp 24 ribu.

“Harga dijual jauh lebih murah dari harga pasar karena disubsidi pemerintah provinsi, agar bisa membantu petani,” ujar Syamsir.

Di akhir acara, setelah pengundian doorprize, salah satu petani menyampaikan aspirasi mereka di desa setempat, berupa permintaan mesin traktor untuk mengolah lahan mereka. (Adv)

Tim Editor

 

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Writer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Arab Saudi Perketat Pemeriksaan Visa Haji, H. Sudian Noor Minta Masyarakat untuk Tidak Berhaji Tanpa Visa Haji

13 May 2025 - 13:14

Pemekaran Kotabaru Kian Dekat, Tanah Kambatang Lima Segera Jadi DOB

12 May 2025 - 14:26

H. Sudian Noor,S.AP Minta Pengawasan Haji Diperketat, Dorong Mitigasi dan Penegakan Hukum

29 April 2025 - 10:09

Jemaah Pakai Visa Ilegal Berhaji, Lintas Komisi DPR RI Turun Tangan Minta Bentuk Siswas Gakkum Haji

24 April 2025 - 10:03

Gagal Berangkat karena Visa Kerja, Kemenag Kalsel Imbau Warga Waspadai Jalur Haji Tak Resmi

20 April 2025 - 16:26

Besok, Distribusi Air PTAM Intan Banjar Terhenti 24 Jam: Warga Diminta Menampung Air

13 April 2025 - 19:36

Trending di Daerah