Menu

Mode Gelap
Paman Birin Terima Penghargaan BAZNAS Award 2024, Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Belasan Kilo Sabu Diblender, 88.764 Orang Selamat dari Penyalahgunaan Narkoba Anggota KPPS Tabalong Meninggal, Ternyata Masih Pelajar Haul ke-4 Guru Zuhdi Dilaksanakan Tanggal 7 Maret 2024  Realisasi Investasi Kalsel Tahun 2023 Capai 19,7 T, Terbesar Pertambangan

Kesehatan

Bukan Kemiskinan, Ini Penyebab Stunting di Banua


 Bukan Kemiskinan, Ini Penyebab Stunting di Banua Perbesar

 

Kalseldaily.com – Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel, Haji Ramlan, mengungkapkan beberapa faktor penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut.

Menurutnya, penyebab utama bukanlah kemiskinan, melainkan pernikahan dini, kesalahan pengasuhan, dan kekurangan pasokan air bersih.

Ramlan menjelaskan, masalah pernikahan di bawah umur masih sering terjadi di pelosok desa Kalimantan Selatan. Contohnya, anak berusia 15 tahun menikah dan kemudian memiliki anak. Orang tua yang masih muda ini cenderung kurang pengetahuan dalam merawat dan mengasuh anak, yang kemudian berkontribusi pada terjadinya stunting.

“Kebanyakan karena mereka masih berusia muda, maka gizi si anak tidak terpenuhi. Terciptalah stunting,” ujar Ramlan saat acara Paman Mahaga Stunting di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru.

Baca juga : Paman Mahaga Stunting, Langkah Inovatif Pemprov Kalsel Cegah Stunting

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr. Diauddin, menyatakan bahwa pemberian gizi dari pemerintah sudah maksimal. Namun, untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya melibatkan mahasiswa/mahasiswi dari beberapa universitas di Kalsel, termasuk Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Para mahasiswa tersebut dilibatkan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, dampak menikah dini, dan cara memasak makanan yang sehat.

Diharapkan melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat terkait permasalahan stunting dapat ditingkatkan

Tim Editor

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pil Putih Jadi Penyebab “Mabuk Kecubung” di Kalsel

20 July 2024 - 10:50

Pemprov Kalsel Targetkan PIN Polio 589.031 Anak

18 July 2024 - 14:29

Buah Kecubung Positif Mengandung Atropin dan Scopolamine

16 July 2024 - 07:57

Tahun Ini, RSUD Ulin Banjarmasin Buka Layanan Kedokteran Nuklir

4 May 2024 - 10:50

Kasus DBD Kalsel Bulan Februari Capai 1500 Orang, 10 Orang Meninggal Dunia

17 February 2024 - 14:29

MoU dengan RSCM, RSUD Ulin Bakal Kembangkan Layanan Kanker ke Kabupaten Kota

6 February 2024 - 18:18

Trending di Kesehatan