Kalseldaily.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan seorang relawan pemadam kebakaran (damkar) bernama Muhinidin (22) gugur dalam bertugas saat mencoba memadamkan kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah gudang plastik di Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Relawan PMI, Dendy Akhlan, yang berada di lokasi menuturkan bahwa selain korban yang meninggal, dua relawan lainnya mengalami lecet-lecet dan sesak napas akibat tertimpa bangunan.
“Tadi memang ada tiga orang yang tertimpa bangunan yang roboh, dua orang lecet dan satu orangnya sesak nafas. Yang sesak nafas sudah kami larikan ke rumah sakit,” ujar Dendy sebelum adanya kabar korban tersebut meninggal dunia.
Korban dilarikan ke RS Suaka Insan oleh PMI Kota Banjarmasin, namun pihak medis menyatakan korban meninggal dunia sekitar pukul 00.27 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Minggu, mengatakan kebakaran hebat tersebut terjadi pada Sabtu (2/10) malam sekitar pukul 22.15 WITA, bahkan petugas masih berjibaku menjinakkan kobaran api hingga pagi hari tadi.
“Petugas sudah menangani sejak awal kejadian. Bahkan, saat ini petugas pun masih penanganan karena status api masih aktif hingga sekarang,” ujarnya.
Husni menyebutkan relawan damkar meninggal di rumah sakit setelah dievakuasi dari lokasi kebakaran. Kobaran api yang besar dan asap yang tebal menyebabkan petugas kesulitan menjangkau titik-titik api.
“Petugas kesulitan karena yang terbakar berbahan plastik dan barang pecah belah sehingga api cepat merambat dan sulit dikendalikan,” tuturnya.
Ia menjelaskan meskipun akses jalan ke lokasi kejadian cukup mendukung, sekitar 10 meter. Namun, petugas belum selesai menangani akibat titik-titik api yang cukup membahayakan jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Husni mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui pasti, serta jumlah kerugian belum dapat ditaksir karena saat ini petugas gabungan masih melakukan tahapan penyelidikan. Termasuk akibat lainnya belum bisa ditelusuri karena status api masih aktif.
Karena kobaran api cukup hebat, kata dia, petugas gabungan berbagai unsur berdatangan dari luar Kota Banjarmasin, termasuk dari Provinsi Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan juga turut ikut membantu petugas damkar.
Husni menyebutkan dalam penanganan kebakaran sejak malam kemarin hingga pagi ini, ada sekitar 200 petugas gabungan yang silih berganti menjinakkan si jago merah tersebut. Dari laporan di lapangan, api sempat kembali berkobar cukup besar saat cuaca sudah mulai terang.
“Meski status api masih aktif, namun tidak lagi separah beberapa jam lalu. Petugas gabungan segera menyelidiki penyebab kebakaran dan dampak lain yang berpotensi terjadi,” ujarnya.