kalseldaily.com Jakarta – Anggota DPR RI Komisi VIII H. Sudian Noor, S.Ap mendorong Keseimbangan Anggaran Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam.
Hal tersebut disampaikan dalam H. Sudian Noor, S.Ap dalam Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA Foundation yang berlangsung Kamis, 23 Januari 2025, bertempat di Gedung DPR – MPR RI.
“Anggaran yang tidak seimbang insyallah akan diseimbangkan, kita akan perkuat regulasinya, DPR RI melalui komisi VIII akan terus mendorong Kemenag, Baznas, BPKH dan lembaga lainnya, agar ikut andil dalam proses percepatan kaderisasi sumber daya manusia unggul di lembaga pendidikan Islam,” sampainya.
Menurutnya, dukungan DPR akan menjadi penguat sekaligus dorongan agar tujuan Indonesia Emas 2045 benar terwujud, dengan SDM yang berkualitas.
Selain itu, H. Sudian Noor juga mendorong penggunaan dana CSR perusahaan untuk pengembangan SDM dan kesehatan.
“Selama ini kita ketahui penggunaan dana CSR untuk pembangunan fisik, ke depan saya akan mendorong kepala daerah di Indonesia untuk memanfaatkan dana CSR bisa sampai 20 persen untuk pendidikan dan kesehatan, seperti halnya dana APBN dan APBD,” sebutnya.
Seminar Nasional itu bertajuk “Strategi Penguatan dan Pengembangan SDM Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, dihadiri para pengasuh pesantren Salafiyah, Ashriyah dan Muhammadiyah dari wilayah Aceh hingga Papua, Ketua ASFA Foundation Komjen (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si, Ketua MPR RI/Penasehat ASFA Foundation H. Ahmad Muzani.
Ketua MPR H. Ahmad Muzani mengapresiasi peran dan kontribusi ASFA Foundation dalam penguatan SDM di pesantren. Menurutnya, hal ini dapat menjadi benchmark bagi berbagai pihak untuk memikirkan kelangsungan pesantren di masa depan. Ia juga menegaskan bahwa negara akan meningkatkan perhatiannya kepada upaya-upaya semacam ini.
Muzani menegaskan bahwa peranan pesantren di Indonesia sangat penting bagi bangsa Indonesia, bahkan jauh sebelum kemerdekaan. Menurutnya, bahwa Bangsa Indonesia berhutang budi kepada pesantren karena telah melakukan pendidikan bagi anak bangsa jauh sebelum Indonesia merdeka.
Muzani menjelaskan bahwa sinergi dan kolaborasi dari seluruh varian pesantren di Indonesia, dan keterjaminan ketercukupan gizi bagi seluruh anak bangsa akan lebih cepat membawa dampak perubahan positif bagi pengembangan SDM unggul, hal demikian sejalan dengan apa yang telah digariskan oleh Presiden Prabowo, bahwa menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara Ketua ASFA Foundation Komjen Syafruddin menjelaskan bahwa pembangunan SDM ke depan mesti disiapkan dengan serius dan dikerjakan secara bersama-sama dalam semangat sinergi dan kolaborasi. Ia juga menekankan pentingnya peran lembaga filantropi untuk mendukung gerakan penguatan SDM bangsa ini.