Kalselday.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah Indonesia telah mengirimkan kabut asap ke negara tetangga sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada kabut asap seperti yang dinyatakan oleh beberapa pihak atau seperti yang biasa terjadi setiap tahun di masa lalu. Sekarang situasinya berbeda,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga di Jakarta, Senin (9/10).
Mahufd menambahkan, meski fenomena El Nino tahun ini menyebabkan peningkatan titik panas (hot spot) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi karhutla yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
“Jika kita membandingkannya dengan tahun El Nino pada tahun 2019, karhutla pada tahun ini masih lebih kecil dan terkendali. Kami akan terus memantau peningkatan hot spot, meskipun tidak selalu berujung pada kebakaran,” katanya.
Mahfud menekankan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten tetap siaga dalam menghadapi karhutla, terutama di daerah-daerah dengan sebaran titik panas yang luas, dengan melakukan patroli terpadu yang melibatkan Polri, dinas terkait, LSM, dan pihak swasta.
Ia juga menjelaskan bahwa operasi darat akan diutamakan dan dimaksimalkan, mengingat keterbatasan pesawat untuk operasi udara.
Pemerintah juga terus menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta berusaha melibatkan upaya water bombing dan langkah-langkah lainnya.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk mengatasi masalah karhutla melalui surat yang dikirimkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
Kendati demikian, Menteri KLHK Siti Nurbaya membantah bahwa kabut asap dari karhutla di Indonesia telah mencapai Malaysia, dan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) juga tidak mendeteksi adanya kabut asap lintas batas.
Tim Editor